Di sebuah pasar tradisional, berpacaran'lah seorang penjual buah ϑäπ penjual sayur.
Karena merasa patah hati, penjual buah mengirim'kan surat pada penjual sayur γαήg isi'nya :
»Surat Penjual Buah«
"WAJAHMU MEMANG MANGGIS,
WATAKMU JUGA MELON_KOLIS,
TAPI HATIKU NANAS KARENA CEMBURU,
SIRSAK NAPASKU,,,
HATIKU ANGGUR LEBUR,,,
INI DELIMA DALAM HIDUPKU,
MEMANG INI JUGA SALAK KU,
JARANG APEL DIMALAM MINGGU,
YA TUHAN,,,
MOHON BELIMBING-MU,,
KALO MEMANG PER_PISANG_AN INI YG TERBAIK UNTUKKU, SEMANGKA KAU BAHAGIA
DGN PRIA LAIN...:'( SAWO-NARA....":'( :'(
DARI: DURIANTO </3 :'( :'(
Tak lama kemudian...
Si penjual sayur'pun membalas'nya ..
»Surat Penjual Sayur«
"MEMBALAS KENTANG SURATMU ITU,,,
BROKOLI2 SUDAH KUBILANG,
JANGAN TIAP DATENG RAMBUTMU SELALU KUCAI,,, JAGUNGMU GAK PERNAH DICUKUR.,
DISURUH DATENG MALAM MINGGU, EHH NONGOLNYA HARI LABU...
DITAMBAH KONDISI KEUANGANMU MAKIN HARI MAKIN PARE,,, KALO MO NELPON AKU AJA MESTI KE WORTEL,,,
TERUS TERONG AJA,
CINTAKU PADAMU SUDAH LAMA TOMAT... JANGAN KANGKUNG AKU LAGI,
CABE DEHHHHHH........!!!
.
Sent from BlackBerry® on 3